1.
المعنى المعجمى
هو المعنى الذى يقدمه المعجم للأسماء و الأفعال شرحا لدلالتها مستفيدا من كل ما
يتاح من وسائل لتحديد المعنى.
Makna leksikal adalah makna sebenarnya, sesuai
dengan hasil observasi indra kita, makna apa adanya dan makna yang ada dalam
kamus. Maksud makna dalam kamus adalah makna dasar atau makna yang konret.
Misalnya leksem kuda memiliki makna sejenis binatang berkaki empat yang biasa
dikendarai. Pensil bermakna leksikal sejenis alat tulis yang terbuat dari kayu
dan arang. Dan air bermakna leksikal sejenis barang cair yang biasa digunakan
untuk keperluan sehari-hari.
2.
المعنى النحوى
البنيوى هو الإكمال الطبيعى للمعنى المعجمى.
Makna gramatikal adalah makna yang terjadi
setelah proses gramatikal (afikasi, reduplikasi, kalimatisasi). Perbedaan dari
makna leksikal dan gramatikal adalah Makna leksikal adalah makna dasar/makna
dari kata per kata, sedangkan makna gramatikal adalah makna baru yang muncul
ketika kata-kata tersebut menjadi sebuah kalimat.
Contoh: kata kuda bermakna leksikal binatang,
sedangkan makna gramatikalnya bisa menjadi alat transportasi atau sejenis.
Makna Leksikal (makna yang bersifat leksikon,
bersifat leksem, bersifat kata),yaitu makna yang sesuai dengan referennya,
makna yang sesuai dengan observasi alat indera, atau makna yang sungguh-sungguh
nyata dalam kehidupan kita. Sedangkan Makna Gramatikal (sering disebut makna
kontekstual, makna situasional, dan makna struktural karena proses dan
satuan-satuan gramatikal itu selalu berkenaan dengan struktur ketatabahasaan),
yaitu makna yang hadir sebagai akibat adanya proses gramatika seperti proses
afiksasi, reduplikasi, dan komposisi.
Makna leksikal adalah makna yang terkandung di
dalam sebuah kata-kata di dalam bahasa yang bersifat tetap (Subroto, 2011:31).
Arti leksikal biasanya berkaitan dengan kata-kata tunggal, Seperti
rumah,kursi, dan lain sebagainya. Arti leksikal itu sifatnya masih umum,
generic, sebagai ancar-ancar. Arti yang sifatnya spesifik diketahui dalam
hubungan kalimat. Arti structural dan arti gramatikal ialah arti yang timbul
karena relasi satuan gramatikal baik dalam konstruksi morfologi, frasa, klausa
atau kalimat. Misalnya relasi satuan ber dengan baju dalam berbaju menimbulkan
arti memakai baju. Demikian pula relasi antara baju dengan baru dalam baju baru
menimbulkan arti structural diterangkn menerangkan (baju yang baru. Klausa Amir
tidur dan kalimat Amir tidur dikamar relasi antar kata-katanya juga menimbulkan
arti structural atau arti gramatikal (Amir melakukan perbuatan tidur, perbuatan
tidur itu dilakukan di kamar). (Subroto,
2011;33).
Makna leksikal (lexical meaning, semantic
meaning, external meaning) adalah makna unsur-unsur bahasa sebagai lambang
benda, peristiwa, dll; makna leksikal ini ini dipunyai unsur-unsur bahasa lepas
dari penggunaannya dan konteksnya.
Di samping itu, makna leksikal juga berart
makna yang sesuai dengan referennya yang sesuai dengan hasil observasi alat
indera atau makna yang sungguh-sungguh nyata dalam kehidupan kita. Makna
leksikal juga dapat dikatakan makna yang sesuai dengan kamus dasar, bukan makna
pada kamus umum atau kamus besar karena pada kedua kamus tersebut sudah disertakan
makna idiom atau kiasannya.
Makna leksikal adalah makna yang sebenarnya,makna yang sesuai
dengan hasil observasi indra kita, maka ia bersifat apa adanya, atau makna yang
ada dikamus. Makna lekskal adalah makna yang dimiliki atau ada pada leksem meski
tanpa konteks apa pun. Berbeda dengan makna gramatikal, makna gramatikal baru
ada kalau terjadi proses gramatikal,seperti afiksasi (Hasil penambahan),
reduplkasi (Hasil perulangan kata), komposisi (Susunan) atau kalimatisasi (.
(Chaer, 2007:289).
Charles Canpenter Fries menyebutkan bahwa makna leksikal dan makna
gramatikal termasuk ke dalam makna structural, Sementara linguis-linguis yang
lain memakai istilah makna gramatikal (yang berbeda dengan makna leksikal)
dalam arti yang sama. Ketiga macam makna yang berbeda itu adalah : a. makna
unsur-unsur gramatikal (khasnya kelas-kelas kata minor dan kategori-kategori
gramatikal sekunder). b. makna fungsi-fungsi gramatikal seperti : objek atau
modifikator. c. makna yang berkaitan dengan pengertian-pengertian seperti :
deklaratif, introgatif, atau imperative dalam klasifikasi tipe-tipe kalimat
yang berbeda. (Lyon, 1995 :428).
Makna gramatikal merupakan perangkat makna kalimat yang bersifat tertutup. Ini berarti makna
gramatikal setiap bahasa terbatas dan tidak dapat berubah atau digantikan dalam
waktu yang lama. Itu sebabnya makna gramaikal sebuah bahasa dapat dikaedahkan.
Ia bersifat tetap sesuai dengan keberterimaan masyartakat pemakai bahasa itu.
Itulah tata bahasa.(Parera, 2004:92).
Ahmad Mukhtar Umar (1998:7) menyepadankan antara makna leksikal
(lexical meaning) dengan المعاني
المجمية. , makna kamus. Sedangkan
makna gramatikal dipadankan dengan المعاني النحوية grammatical (or
syntactic) meanings yaitu makna nahwu atau sintaksis. Makna gramatikal adalah Perubahan
makna baru akibat proses terjadi proses gramatika seperti afiksasi,
reduplikasi, komposisi atau kalimatisasi.( Taufiqurrahman,82; 2008)
Dalam bahasa
Arab, Al-Khuli (1989:153) makna leksikal disebut dengan ma‘na>
mufrada>tiyyun (معنى مفرداتي).
معنى الجملة المستمدّ من معاني كلماتها. و
يقابلُه المعنى التركيبيّ المستمدّ من ترتيب الكلمات و اللواحق الصرفية و التنغيم
و الكلمة الوظيفية. و من المعروف أن معنى الجملة
يتكون من المعنى المفرداتي و المعنى التركيبى structural meaning.
Dari sekian banyak pendapat para ahli diatas,
Menurut saya yang paling mengena mengenai pengertian makna leksikal adalah
pendapat pendapat yang al-Khuli dimana dari pendapat tersebut dapat disimpulkan
bahwa makna leksikal merupakan makna yang diambil dari makna katanya. Makna leksikal merupakan lawan dari makna tarkib yang berlandaskan
pada kaidah sharaf dan nahwu. Adapun makna dari kalimat merupakan
gabungan dari makna leksikal dan makna tarkib.
Contoh makna leksikal dalam bahasa Arab yaitu :
Misalnya kata بَيْتٌ “rumah” maka
makna leksikalnya adalah sebuah tempat tinggal yang di huni dan tempat
berlindung dari panas dan hujan.
Contoh kalimat yang mengandung makna leksikal dalam bahasa Arab
yaitu :
أنام في بيتها (Saya tidur di rumahnya)
بيتي
جنّتي (Rumahku adalah Surgaku )
سكنتُ في بيتِ والدي (Saya tinggal di rumah kedua orang tuaku)
Makna leksikal adalah makna
yang sesuai dengan referennya, makna yang sesuai dengan hasil observasi alat
indera, atau makna yang sungguh-sungguh nyata dalam kehidupan kita (Chaer, 1994).
Jadi,
makna leksikal itu mengacu pada apa yang dilihat oleh indera. Misalkan dalam
bahasa Arab:
مشّى أحمد على رجلينه (Ahmad
berjalan dengan kedua kakinya)
“رجلين”
berarti kedua kaki yang sebenarnya yang biasa untuk berjalan, berjumlah dua
dengan sepuluh jari-jari.
Sumber :
1.
Subroto, Edi.
2011. Pengantar Studi Smantik dan Pragmatik. Surakarta: Cakrawala Media.
2.
Taufiqurrahman,
R.H. 2008. Leksikologi Bahasa Arab. Malang: UIN-Malang Press.
3.
Umar, Ahmad Muktar.
1998. Ilmu Dalalah: Kairo. ‘ilm kutub.
4.
Chaer, Abdul.
2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
5.
Lyon, Jhon.
1995. Pengartar Teori Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
6.
Parera, J.D.
2004. Teori Semantik. Jakarta: Erlangga.
TERIMA KASIH BANYAK ATAS ILMUNYA
ReplyDelete